tabe..

tabe Mori..!. selamat Datang....! wellcome....!!! Lejong tite bao Ko?

Selasa, 01 Maret 2011

belajar...! Apa tu?

Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit maupun implisit(Sagala 2006:11). Belajar menjadi suatu komponen yang menjadikan tujuan pendidikan itu tercapai. Sebagai komponen dari pendidikan, belajar adalah sebuah proses. Dalam setiap aspek kehidupan manusia, kegiatan belajar merupakan inti atau pokok dalam keseluruhan proses pendidikan.

Belajar merupakan proses yang terjadi terus menerus selama manusia bertahan hidup. Proses belajar tidak terbatas pada usia tertentu dalam kehidupan manusia. Pada prinsipnya, proses belajar yang dialami manusia berlangsung sepanjang hayat, artinya belajar adalah proses yang terus-menerus, yang tidak pernah berhenti dan terbatas oleh ruang dan waktu. Hal ini didasari pada asumsi bahwa di sepanjang kehidupannya, manusia akan selalu dihadapkan pada masalah-masalah, rintangan-rintangan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan ini. Belajar merupakan suatu kegiatan yang membawa perubahan pada individu yang belajar (Nasution 2001 - 35). Perubahan merupakan sesuatu yang tetap. Dalam kehidupan manusia, perubahan yang menjadi hasil belajar tersebut mencakup berbagai aspek pribadi manusia seperti; pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, sikap, pengertian, minat, dan penyesuaian diri.

Banyak ahli dan pakar pendidikan yang memberikan pendapat mengenai definisi atau apa itu belajar. Pendapat atau definisi tersebut antara lain:

1. B. F. Skinner (1958), belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.

2. Robert M. Gagne (1970), belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.

3. Moh. Surya (1997), belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

4. Menurut Usman (2002: 5), belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan lingkungannya.

5. Winkel (1986: 36) menyatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersikap secara relatif, konstan dan berbekas.

Dari beberapa pengertian belajar tersebut di atas, kata kunci dari belajar adalah perubahan sikap atau tingkah laku. Namun tidak semua perubahan sikap dan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang terjadi karena proses belajar. Perubahan yang terjadi karena proses belajar memiliki ciri-ciri tertentu. Dalam hal ini, Moh Surya (dalam Iskandar, 2009:103) mengemukakan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu a). Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional), b). Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu), c). Perubahan yang fungsional, d). Perubahan yang bersifat positif, e). Perubahan yang bersifat aktif, f). Perubahan yang bersifat permanen g). Perubahan yang bertujuan dan terarah, h). Perubahan perilaku secara keseluruhan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan atau proses belajar terjadi karena interaksi secara eksplisit dan implisit seseorang dengan lingkungannya yang akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku pada berbagai aspek, di antaranya pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan-perubahan yang terjadi disadari oleh individu yang belajar dan berkesinambungan. Perubahan tersebut bersifat positif. Hal ini terjadi karena peran aktif dari pembelajar, tidak bersifat sementara, dan memiliki tujuan. Perubahan yang terjadi meliputi keseluruhan tingkah laku pada sikap, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya